Rabu, 07 September 2016

MAIN MAPING KESEHATAN REPRODUKSI



(DOWNLOAD DI BAWAH INI)
https://drive.google.com/file/d/0B0K2rBrcxDbHQ1JySWhSXzZXeEU/view?usp=sharing
KESEHATAN REPRODUKSI D III KEBIDANAN 

 Deskripsi Singkat

Mata kuliah ini memberikan kemampuan kepada mahasiswa untuk memahami Kesehatan Reproduksi dengan pokok bahasan teori dan konsep reproduksi kesehatan wanita sepanjang daur kehidupannya meliputi sejarah, perkembangan wanita dalam aspek biologis, psikologis dan sosial spiritual, Pada materi Dimensi Sosial Perempuan dan Permasalahannya di indonesia, dapat diuraikan pada: Kekerasan, perkosaan, kekerasan seksual, pelecehan seksual, orang tua tunggal, pernikahan usia muda dan tua, perempuan di dunia kerja.

(Download Kontrak perkuliahan dan buku ajar)

https://drive.google.com/file/d/0B0K2rBrcxDbHVW03eUNZRW5PeWc/view?usp=sharing
https://drive.google.com/file/d/0B0K2rBrcxDbHVDNWNWJFVWZrTUE/view?usp=sharing
Deskripsi Singkat Mata Kuliah


Ruang lingkup mata kuliah Kesehatan Reproduksi membahas tentang konsep yang dapat doterapkan dalam keseharian  Dapat dirinci dengan melakukan pelayanan kesehatan reproduksi, seperti halnya menjelaskan kesehatan wanita sepanjang siklus kehidupan, mencontohkan pemantauan tumbang wanita, menjelaskan dimensi sosial perempuan dan permasalahannya, menganalisa kesehatan reproduksi dalam perspektif gender, menjelaskan upaya promotif dan preventif menurut leave dan clark, dan menjelaskan indikator Kesehatan wanita

Senin, 04 April 2016

abstrak KTI D III Kebidanan

UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SEMARANG
FAKULTAS ILMU KEPERAWATAN DAN KESEHATAN
PROGRAM STUDI D III KEBIDANAN
TAHUN 2014


ABSTRAK

Nduhri Qurnia Avelydyaningrum*. Fitriani Nur Damayanti**. Novita Kumalasari**.

PERSEPSI WANITA USIA SUBUR (WUS) TENTANG INFERTILITAS PRIMER
DI RUMAH BERSALIN KOTA SEMARANG

(xii +  64 halaman +  5 tabel +  9 gambar +  7 lampiran)

                Latar belakang : Pasangan infertilitas adalah pasangan yang telah berumah tangga dan hidup harmonis yang sudah melakukan hubungan seksual selama setahun dan belum mempunyai keturunan. World Health Organization (WHO) mengatakan bahwa jumlah pasangan infertil sebanyak 36% diakibatkan adanya kelainan pada pria, sedangkan 64% berada pada wanita. Hal ini dialami oleh 17% pasangan yang sudah menikah lebih dari 2 tahun yang belum mengalami tanda-tanda kehamilan bahkan sama sekali belum pernah hamil. WHO juga memperkirakan sekitar 50-80 juta pasutri (1 dari 7 pasangan) memiliki masalah infertilitas, dan setiap tahun muncul sekitar 2 juta pasangan infertilitas primer. Infertilitas terjadi lebih dari 20% pada populasi di Indonesia, untuk 10% terjadi pada infertilitas primer dan 10% terjadi pada infertilitas sekunder. Berdasarkan data yang bertempat di Rumah Bersalin Citra Insani Kota Semarang tahun 2014, terdapat 9 pasangan suami istri dengan infertilitas. Diantaranya 6 dengan infertilitas primer dan 3 lainnya dengan infertilitas sekunder.
                Tujuan : Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui persepsi pada wanita usia subur tentang infertilitas primer di Rumah Bersalin Citra Insani Kota Semarang.
                Metode Penelitian : Jenis penelitian kualitatif dengan teknik purposive sampling. Peneliti mendapat tiga informan utama, tiga informan pendukung dan tiga triangulasi sumber. Pengumpulan data dilakukan dengan wawancara mendalam. Analisis data dengan reduksi data, penyajian data, dan verifikasi.
                Hasil : Kedua informan mengetahui pengertian infertilitas primer dan faktor penyebab infertil, tujuannya ingin memiliki anak dan sudah melakukan anjuran dari Dokter SpOG. Dua informan yang dianjurkan untuk berolahraga dan melakukan diet juga mengkonsumsi obat hormonal. Harapan yang dikemukakan oleh ketiga informan yaitu istri bisa hamil dan mempunyai anak. Selama ini yang memberikan motivasi kepada mereka selain pasangan yaitu keluarga. Faktor budaya yang telah mereka lakukan menurut anjuran dari masyarakat di antaranya pengobatan alternative. Sikap pasangan juga saling mendukung satu sama lain. Frekuensi yang dilakukan pada saat melakukan pemeriksaan kedua informan menjawab baru sekali. Selama ini mereka memperoleh informasi dan ketertarikan kepada hal yang baru dari teman-teman.
                Simpulan : Terdapat persepsi tiga informan terdiri dari eksternal (frekuensi, informasi, stimulus) dan faktor internal (pengalaman, pengetahuan, harapan, kebutuhan, motivasi, sikap, budaya)  pada kasus infertilitas primer.

Kata kunci                           : persepsi, wanita usia subur, infertilitas primer
Kepustakaan                       : 24, 2004-2014
 


* Mahasiswa Program Studi D III Kebidanan Universitas Muhammadiyah Semarang
** Dosen Universitas Muhammadiyah Semarang




UNIVERSITY MUHAMMADIYAH OF SEMARANG
NURSING AND SCIENCE HEALTH FACULTY
DIII MIDWIFERY PROGRAM STUDY
2014


ABSTRACT

Nduhri Qurnia Avelydyaningrum*. Fitriani Nur Damayanti**. Novita Kumalasari**.

The perception of woman childbearing age about primary infertility
in RB Citra Insani Semarang 2014

(xii + 64 page + 5 table + 9 picture + 7 attachment)
               
                Background : Infertility is couple who have married and harmonious that do sexual intercourse during one year and have not a child. WHO said, that a couple infertility 36% because abnormality of man and 64% of a woman. This is problem experienced dor 17% of they are married for two year but have not sign of pregnancy. WHO, guess that 50-80 million husband and wife (1 from 7 couple). Every year are showing up 2 million of couple infertility 20% population in Indonesia, that category 10% for primary infertility and 10% for secondary infertility. Based of  RB Citra Insani Semarang’s data this year, there are 9 couples infertility beetwen 6 primary infertility and 3 secondary infertility.
                Purpose : The purpose of this study was to know the perception in women of childbearing age of primary infertility in RB Citra Insani Semarang.
                Methods : Qualitative research with technique purposive sampling research got three key informant and three informant supporter and three triangulation. The data is doing from in depth interview. Beside that for prossecing the data use analysis with reduction data, precentation data, and verification.
                Results   : Both informants know the meaning of primary infertility and the factors causing infertility, they wanted to have a child (biological child) and they have conducted all their gynecologyst’s suggetion and recommendation. Both informants who encouraged to exercise must also do a diet and consume hormonal medicine. Three informants hoped their wives able toget pregnant and have children, during that time, their spouses give them motivation as well as their family. They also have conducted some cultural custom as their society, suggested, such asalternative medication. All couple’s attitude also supports each other two. Informants said that is first visiting to gynecologist. From their friends and had interest primary infertility case
                Conclusion: Perceived of informants is influenced by eksternal and internal factors. Eksterbal factors consist of frequency, information,stimulus and internal one consist of experience, knowledge, expactation, needs, motivation, attitude, and culture to primary infertility cases.

Keywords             : perception, women of childbearing age, primary infertility
Literature            : 24, 2004-2014


 


*Student of DIII Midwifery Universitas Muhammadiyah Semarang
** The Lecture in University Muhammadiyah of Semarang


evaluasi pendidikan


                                                         


EVALUASI PENDIDIKAN
Dosen Pengampu: Drs. Suwardi, M.Pd


OLEH:
NDUHRI QURNIA AVELYDYANINNGRUM
1504101



PROGRAM STUDI D IV BIDAN PENDIDIK
SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN KARYA HUSADA SEMARANG
TAHUN 2016
1.      Mata kuliah yang saya minati adalah Kesehatan Reproduksi

2.      GBPP                                                 : Mata Kuliah Kesehatan Reproduksi
KODE MATAKULIAH      : Bd. 307
BEBAN STUDI                    : 3 SKS (Teori 1, Praktek 2)
PENEMPATAN                   : Semester II                                                           

A.    Deskripsi Mata Kuliah
Mata kuliah ini memberikan kemampuan kepada mahasiswa untuk memahamiKesehatan Reproduksi dengan pokok bahasan teori dan konsep reproduksikesehatan wanita sepanjang daur kehidupannya meliputi sejarah, perkembanganwanita dalam aspek biologis, psikologis dan sosial spiritual, kesehatan reproduksidalam persepektif gender, permasalahannya serta indikator status kesehatan wanita.

B.     Tujuan
1.      Mahasiswi dapat menjelaskan Konsep Kesehatan Reproduksi
2.      Mahasiswi dapat mengeksplorasi komponen pelayanan kesehatan reproduksi
3.      Mahasiswi dapat menjelaskan kesehatan wanita sepanjang siklus kehidupan
4.      Mahasiswi mampu mengetahui pemantauan tumbang wanita
5.      Mahasiswi mampu menjelaskan dimensi sosial perempuan dan permasalahannya
6.      Mahasiswi mampu menjelaskan kesehatan reproduksi dalam perspektif gender
7.      Mahasiswi mampu menjelaskan upaya promotif dan preventif menurut leave dan clark
8.      Mahasiswi mampu menjelaskan indikator Kesehatan wanita


C.    Proses Pembelajaran
1.      Teori : Dilaksanakan dikelas dengan menggunakan ceramah, diskusi, seminar dan penugasan.
2.      Praktek : Dilaksanakan di kelas, laboratorium (baik dikampus maupun dilahan praktek)dengan menggunakan metode simulasi, demonstrasi, role play dan bed sideteaching.

D.    Evaluasi
1.      Teori : 1
a.       UTS : 20 %
b.      UAS : 40 %
2.      Praktik : 2
a.       Studi Kasus: 20 %
b.      Praktikum : 20 %

E.     Buku Sumber
1.      Buku Utama1.Varney’s Midwifery Thierd edition, 1997.2.Valery Edge, Mindi Miller, 1994. Women’s Health Care,
2.      Mosby USA3.Betty R. Sweet, 1997, Mayes a Textbook for Midwives.4.V. Ruth Bennett Linda K. Brown, 1999, Myles Textbook for Midwives.

F.     Buku Anjuran
1.      Ida Bagus Gede Manuaba, 1999, Memahami Kesehatan ReproduksiWanita, Area EGC, Jakarta.
2.      Depkes RI, 1998, Modul Safe Motherhood, Jakarta.
3.      Suryadi C dkk, 2002, Kesehatan Reproduksi, Buku I dan II, FKM UI.
4.      Depkes RI, 2002, Pelatihan Bimbingan dan Penyuluhan KesehatanReproduksi Remaja.
5.      Azrukl Azwar, Peran Gender.
6.      Jasir Faizal, 2000, Pemberdayaan Wanita dalam Bidang Kesehatan,Yogyakarta.
7.      Sarwono, 1997, Penyakit Kandungan, Jakarta.
8.      Dirjen Kesmas, Binkesga, 2002, Program Kesehatan Reproduksi danPelayanan Integratif di Tingkat Pelayanan Dasar, Depkes RI, Jakarta.
9.      Dirjen Kesmas, Binkesga, 2000, Pengaruh Utama Jender dalam BidanKesehatan, Depkes RI, Jakarta.
10.  BKKBN, 2001, Penanggulangan HIV / Aids Melalui PeningkatanKetahanan Keluarga, Jakarta.
11.  BKKBN, 2001, Kesehatan Reproduksi Remaja12.BKKBN, 2001, Tanya Jawab Kesehatan Repoduksi Remaja. Jakarta2
12.  BKKBN, 2001, Kumpulan Pedoman Pelaksanaan Program KPR danPerlindungan Hak – Hak Reproduksi

G.    Rincian Kegiatan
Pertemuan
Tujuan Pembelajaran Khusus

Sub Pokok Bahasan
Waktu
Dosen
1
Mahasiswi dapat menjelaskan Konsep Kesehatan Reproduksi
a.       Definisi kesehatan reproduksi
b.      Ruang lingkup kesehatan reproduksi
c.       Hak-hak reproduksi

Senin, 4 April 2016
T: 3 X 50 mnt
PS: 3 X 100 mnt
TM: 3 X 150 mnt
Nduhri Qan, STR. Keb, CH. CHt
2
Mahasiswi dapat mengeksplorasi komponen pelayanan kesehatan reproduksi
a.       Kesehatan ibu dan BBL
b.      KB
c.       Kespro remaja
d.      Pencegahan dan penanggulangan PMS
e.       Kespro pada lansia

Kamis, 7 April 2016
T: 3 X 50 mnt
PS: 3 X 100 mnt
TM: 3 X 150 mnt
Nduhri Qan, STR. Keb, CH. CHt
3
Mahasiswi dapat menjelaskan kesehatan wanita sepanjang siklus kehidupan
a.       Siklus kesehatan wanita
b.      Perubahan yang terjasdi pada setiap tahap
c.       Faktor-faktor yang mempengaruhi kesehatan wanita secara umum
d.      Faktor-faktor yang mempengaruhi siklus kesehatan wanita
e.       Konsepsi sampai usia lanjut

Senin, 18 April 2016
T: 3 X 50 mnt
PS: 3 X 100 mnt
TM: 3 X 150 mnt
Nduhri Qan, STR. Keb, CH. CHt
4
Mahasiswi mampu mengetahui pemantauan tumbang wanita
a.       Pengertian tumbang
b.      Kajian tumabng pada wanita
c.       Indikator pemantauan
d.      Masalah kespro serta pananggulangannya
e.       Skrining untuk keganasan dan penyakit sistematik

Kamis, 21 April 2016
T: 3 X 50 mnt
PS: 3 X 100 mnt
TM: 3 X 150 mnt
Nduhri Qan, STR. Keb, CH. CHt
5
Mahasiswi mampu menjelaskan dimensi sosial perempuan dan permasalahannya
a.       Status sosial
b.      Nilai perempuan
c.       Permasalahan kesehatan perempuandalam dimesni sosial dan upaya mengatasinya
d.      Incest
e.       Pekerja seks komersial
f.       Penyalahgunaan obat

Senin, 2 Mei  2016
T: 3 X 50 mnt
PS: 3 X 100 mnt
TM: 3 X 150 mnt
Bertalena Insan K, Amd. Keb
6
Mahasiswi mampu menjelaskan kesehatan reproduksi dalam perspektif gender
a.       Pengertian
b.      Kondisi sosial budaya yang mempengaruhi gneder
c.       Diskriminasi gender
d.      Isu gender
e.       Gender Main stream

Kamis, 5 Mei 2016
T: 3 X 50 mnt
PS: 3 X 100 mnt
TM: 3 X 150 mnt
Bertalena Insan K, Amd. Keb
7
Mahasiswi mampu menjelaskan upaya promotif dan preventif menurut leave dan clark
a.       Pengertian
b.      Tingkat usaha promotif dan prefentif
Senin, 16 Mei 2016
T: 3 X 50 mnt
PS: 3 X 100 mnt
TM: 3 X 150 mnt

Bertalena Insan K, Amd. Keb
8
Mahasiswi mampu menjelaskan indikator Kesehatan wanita
a.       Determinan kematian ibu
Kamis, 19 Mei 2016
T: 3 X 50 mnt
PS: 3 X 100 mnt
TM: 3 X 150 mnt

Bertalena Insan K, Amd. Keb

3.      Materi (pokok bahasan)

KOMPETENSI DASAR

INDIKATOR
Menjelaskan Konsep Kesehatan Reproduksi
a.       Menjelaskan Definisi kesehatan reproduksi
b.      Menjelaskan ruang lingkup kespro
c.       Menjelaskan hak-hak reproduksi

Mengeksplorasi komponen pelayanan kesehatan reproduksi
a.       Mengeksporasi esehatan ibu dan BBL
b.      Mengeksplorasi KB
c.       Mengeksplorasi Kespro remaja
d.      Menksplorasi Pencegahan dan penanggulangan PMS
e.       Mengeksplorasi Kespro pada lansia

Menjelaskan kesehatan wanita sepanjang siklus kehidupan
a.       Menjelaskan Siklus kesehatan wanita
b.      Menjelaskan perubahan yang terjasdi pada setiap tahap
c.       Menjelaskan Faktor-faktor yang mempengaruhi kesehatan wanita secara umum
d.      Menjelaskan Faktor-faktor yang mempengaruhi siklus kesehatan wanita
e.       Menjelaskan Konsepsi sampai usia lanjut
Mengetahui pemantauan tumbang wanita
a.       Mengetahui Pengertian tumbang
b.      Mengetahui Kajian tumabng pada wanita
c.       Mengetahui Indikator pemantauan
d.      Mengetahui Masalah kespro serta pananggulangannya
e.       Mengetahui Skrining untuk keganasan dan penyakit sistematik

Menjelaskan dimensi sosial perempuan dan permasalahannya
a.       Menjelaskan Status sosial
b.      Menjelaskan Nilai perempuan
c.       Menjelaskan Permasalahan kesehatan perempuandalam dimesni sosial dan upaya mengatasinya
d.      Menjelaskan Incest
e.       Menjelaskan Pekerja seks komersial
f.       Menjelaskan Penyalahgunaan obat
Menjelaskan kesehatan reproduksi dalam perspektif gender
a.       Menjelaskan Pengertian
b.      Menjelaskan Kondisi sosial budaya yang mempengaruhi gneder
c.       Menjelaskan Diskriminasi gender
d.      Menjelaskan Isu gender
e.       Menjelaskan Gender Main stream


4.      Soal dan jawaban
a.       Pilihan Ganda
1.         Apa definisi dari kesehatan reproduksi . . .
a.   Keadaan sejahtera fisik, mental dan sosial secara utuh (semua hal yang berkaitan dengan sistem reproduksi, serta fungsi, dan prosesnya)
b.   Keadaan sejahtera fisik dan mental secara utuh (semua hal yang berkaitan dengan sistem reproduksi, serta fungsi, dan prosesnya)
c.    Keadaan sejahtera fisik, mental, dan sosial secara utuh (Semua hal yang berkaitan dengan sistem reproduksi dan prosesnya)
d.   Keadaan sejahtera fisik dan mental secara utuh (semua hal yang berkaitan dengan sistem reproduksi)
e.    Keadaan sosial secara utuh (semua hal yang berkaitan dengan sistem reproduksi dan prosesnya)

2.         Remaja adalah masa peralihan dari masa anak-anak menuju masa dewasa dimana pada masa itu terjadi pertumbuhan yang pesat termasuk fungsi reproduksi sehingga memengaruhi terjadinya perubahan dan perkembangan baik fisik, mental, maupun peran sosial. Menurut siapakah uraian diatas . . .
a.    Pieget
b.   World Healt Organitation
c.    Surjadi dkk
d.   BKKBN
e.    Gayuh

3.         Pada remaja wanita terdapat perubahan fisik yang merupakan tanda tumbuh kembang di fase remaja diantaranya: pinggul lebar, bulat, membesar, tumbuh bulu-bulu disekitar ketiak dan vagina, pertumbuhan payudara, kulit menjadi lebih kasar, agak pucat, dan kelenjar keringat lebih banyak. Hal tersebut merupakan tanda seks apakah . . .
a.    Primer
b.   Sekunder
c.    Tersier
d.   Khusus

4.         Description: Hasil gambar untuk gonore 
      Merupakan peyakit menular seksual apakah gambar diatas . . .
a.    Herpes
b.   Sipilis
c.    Gonore
d.   Kondiloma akuminata
e.    Ulkus mole

5.         Virus HIV akan masuk dalam sel darah putih dan merusaknya, sehingga sel tersebut yang dapat berfungsi dalam menjaga daya tahan tubuh akan mengalami penurunan pada jumlahnya. Akibatnya sistem kekebalan tubuh menjadi lemah dan penderita mudah terkena berbagai penyakit. Kondisi ini disebut dengan . . .
a.    Hepatitis
b.   Kanker
c.    AIDS
d.   Leukimia
e.    TBC
KUNCI JAWABAN:
1.      A
2.      B
3.      B
4.      C
5.      C

6.      Tn. G DAN Ny. N memiliki dua orang putri, budaya yang terjadi dimasyarakat setelah menyelesaikan bangku Sekolah Dasar mereka menyerahkan anaknya kepada lelaki yang meminta untuk menikahi. Namun upaya tersebut di tolak oleh anak kedua mereka anak kedua ini mempunyai prinsip terhadap dirinya bahwa dia ingin melanjutkan sekolah sampai perguruan tinggi dengan keterbatasan ekonomi tidak mungkin Tn. G dan Ny N mengabulkan keinginan itu. Terjadilah perdebatan hebat sehingga si anak tersebut kabur dari rumah hal ini merupakah upaya memberontak bahwa dia tidak ingin menikah di usia muda. Apakah tujuan dari menikah?
NO
KUNCI JAWABAN

SKOR
1







2
3
4
5

Menjawab 4 tujuan menikah
a.       Mengesahkan hubungan seksual antara laki-laki dan perempuan baik secara agama taupun hukum
b.      Mengatur hak dan kewajiban didalamnya
c.       Pengakuan hak hukum dari anak-anak yang dihasilkannya nanti dari pernikahan tersebut
d.      Pendataan dan kepentingan demografi
Mmenjawab 3 tujuan menikah
Menjawab 2 tujuan menikah
Menjawab 1 tujuan menikah
Tidak menjawab
4







3
2
1
0

SKOR MAKSIMAL
3

7.      Ny. R umur 48 tahun P2A0, datang ketempat bidan dengan keluhan sering pusing, merasa panas, nyeri persendian, sering berkeringat, keluar keringat pada malam hari, mengalami dispaureunia saat bersenggama dan sudah tidak haid selama 2 bulan. Hal ini merupakan tanda gejala terjadinya menaupose, sebutkan insikadi yang menyebabkan terjadinya menaupose ! (minimal 3)
NO
KUNCI JAWABAN

SKOR
1
2
3
4
5

Menarche
Paritas
Usia melahirkan
Pemakaian alkon
Life style
1
1
1
1
1

SKOR MAKSIMAL
5

8.      Jelaskan apa yang dimaksud dengan 4 TERLALU 3 TERLAMBAT !
NO
KUNCI JAWABAN

SKOR
1.



2

3

4
5
6

Lengkap menjawab 4 terlalu dan 3 terlambat (Terlalu muda, terlalu tua, terlalu sering, terlalu banyak dan terlambat ambil keputusan juga terlambat diagnosa, terlambat merujuk, terlambat menolong)
Lengkap menjawab 4 terlalu dan kurang lengkap menjawab 3 terlambat
Kurang lengkap menjawab 4 terlalu dan lengkap menjawab 3 terlambat
Tidak lengkap menjawab 4 terlalu dan 3 terlambat
Hanya menjawab 4 terlalu
Hanya menjawab 3 terlalu

5



4

4

3
3
3


SKOR MAKSIMAL
5



    


·         SEKIAN dan TERIMAKASIH  *