Senin, 04 April 2016

abstrak KTI D III Kebidanan

UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SEMARANG
FAKULTAS ILMU KEPERAWATAN DAN KESEHATAN
PROGRAM STUDI D III KEBIDANAN
TAHUN 2014


ABSTRAK

Nduhri Qurnia Avelydyaningrum*. Fitriani Nur Damayanti**. Novita Kumalasari**.

PERSEPSI WANITA USIA SUBUR (WUS) TENTANG INFERTILITAS PRIMER
DI RUMAH BERSALIN KOTA SEMARANG

(xii +  64 halaman +  5 tabel +  9 gambar +  7 lampiran)

                Latar belakang : Pasangan infertilitas adalah pasangan yang telah berumah tangga dan hidup harmonis yang sudah melakukan hubungan seksual selama setahun dan belum mempunyai keturunan. World Health Organization (WHO) mengatakan bahwa jumlah pasangan infertil sebanyak 36% diakibatkan adanya kelainan pada pria, sedangkan 64% berada pada wanita. Hal ini dialami oleh 17% pasangan yang sudah menikah lebih dari 2 tahun yang belum mengalami tanda-tanda kehamilan bahkan sama sekali belum pernah hamil. WHO juga memperkirakan sekitar 50-80 juta pasutri (1 dari 7 pasangan) memiliki masalah infertilitas, dan setiap tahun muncul sekitar 2 juta pasangan infertilitas primer. Infertilitas terjadi lebih dari 20% pada populasi di Indonesia, untuk 10% terjadi pada infertilitas primer dan 10% terjadi pada infertilitas sekunder. Berdasarkan data yang bertempat di Rumah Bersalin Citra Insani Kota Semarang tahun 2014, terdapat 9 pasangan suami istri dengan infertilitas. Diantaranya 6 dengan infertilitas primer dan 3 lainnya dengan infertilitas sekunder.
                Tujuan : Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui persepsi pada wanita usia subur tentang infertilitas primer di Rumah Bersalin Citra Insani Kota Semarang.
                Metode Penelitian : Jenis penelitian kualitatif dengan teknik purposive sampling. Peneliti mendapat tiga informan utama, tiga informan pendukung dan tiga triangulasi sumber. Pengumpulan data dilakukan dengan wawancara mendalam. Analisis data dengan reduksi data, penyajian data, dan verifikasi.
                Hasil : Kedua informan mengetahui pengertian infertilitas primer dan faktor penyebab infertil, tujuannya ingin memiliki anak dan sudah melakukan anjuran dari Dokter SpOG. Dua informan yang dianjurkan untuk berolahraga dan melakukan diet juga mengkonsumsi obat hormonal. Harapan yang dikemukakan oleh ketiga informan yaitu istri bisa hamil dan mempunyai anak. Selama ini yang memberikan motivasi kepada mereka selain pasangan yaitu keluarga. Faktor budaya yang telah mereka lakukan menurut anjuran dari masyarakat di antaranya pengobatan alternative. Sikap pasangan juga saling mendukung satu sama lain. Frekuensi yang dilakukan pada saat melakukan pemeriksaan kedua informan menjawab baru sekali. Selama ini mereka memperoleh informasi dan ketertarikan kepada hal yang baru dari teman-teman.
                Simpulan : Terdapat persepsi tiga informan terdiri dari eksternal (frekuensi, informasi, stimulus) dan faktor internal (pengalaman, pengetahuan, harapan, kebutuhan, motivasi, sikap, budaya)  pada kasus infertilitas primer.

Kata kunci                           : persepsi, wanita usia subur, infertilitas primer
Kepustakaan                       : 24, 2004-2014
 


* Mahasiswa Program Studi D III Kebidanan Universitas Muhammadiyah Semarang
** Dosen Universitas Muhammadiyah Semarang




UNIVERSITY MUHAMMADIYAH OF SEMARANG
NURSING AND SCIENCE HEALTH FACULTY
DIII MIDWIFERY PROGRAM STUDY
2014


ABSTRACT

Nduhri Qurnia Avelydyaningrum*. Fitriani Nur Damayanti**. Novita Kumalasari**.

The perception of woman childbearing age about primary infertility
in RB Citra Insani Semarang 2014

(xii + 64 page + 5 table + 9 picture + 7 attachment)
               
                Background : Infertility is couple who have married and harmonious that do sexual intercourse during one year and have not a child. WHO said, that a couple infertility 36% because abnormality of man and 64% of a woman. This is problem experienced dor 17% of they are married for two year but have not sign of pregnancy. WHO, guess that 50-80 million husband and wife (1 from 7 couple). Every year are showing up 2 million of couple infertility 20% population in Indonesia, that category 10% for primary infertility and 10% for secondary infertility. Based of  RB Citra Insani Semarang’s data this year, there are 9 couples infertility beetwen 6 primary infertility and 3 secondary infertility.
                Purpose : The purpose of this study was to know the perception in women of childbearing age of primary infertility in RB Citra Insani Semarang.
                Methods : Qualitative research with technique purposive sampling research got three key informant and three informant supporter and three triangulation. The data is doing from in depth interview. Beside that for prossecing the data use analysis with reduction data, precentation data, and verification.
                Results   : Both informants know the meaning of primary infertility and the factors causing infertility, they wanted to have a child (biological child) and they have conducted all their gynecologyst’s suggetion and recommendation. Both informants who encouraged to exercise must also do a diet and consume hormonal medicine. Three informants hoped their wives able toget pregnant and have children, during that time, their spouses give them motivation as well as their family. They also have conducted some cultural custom as their society, suggested, such asalternative medication. All couple’s attitude also supports each other two. Informants said that is first visiting to gynecologist. From their friends and had interest primary infertility case
                Conclusion: Perceived of informants is influenced by eksternal and internal factors. Eksterbal factors consist of frequency, information,stimulus and internal one consist of experience, knowledge, expactation, needs, motivation, attitude, and culture to primary infertility cases.

Keywords             : perception, women of childbearing age, primary infertility
Literature            : 24, 2004-2014


 


*Student of DIII Midwifery Universitas Muhammadiyah Semarang
** The Lecture in University Muhammadiyah of Semarang


Tidak ada komentar:

Posting Komentar